banner 728x250 banner 728x250 banner 728x250

Penyerangan Asrama Mahasiswa Lutim: Polisi Imbau Hindari Balas Dendam

banner 120x600
banner 468x60

Polisi Cek CCTV Penyerangan Bom Molotov di Asrama Mahasiswa Lutim Makassar

Makassar Daily – Kepolisian tengah menyelidiki kasus penyerangan Asrama Mahasiswa Luwu Timur (Lutim) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Jumat (4/7/2025) dini hari. Pelaku diduga menggunakan bom molotov, batu, dan senjata tajam saat melakukan aksinya.

Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana mengatakan, pihaknya sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian guna mengidentifikasi para pelaku.

banner 325x300
Tegas! Kapolrestabes Makassar Intruksikan Tembak Ditempat Pelaku Pembusuran  dan Begal
Penyerangan Asrama Mahasiswa Lutim: Polisi Imbau Hindari Balas Dendam

“Kami berharap tidak ada aksi balasan. Saat ini kami masih mencari pelaku melalui rekaman CCTV,” ujar Arya kepada wartawan.

Penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 00.10 WITA, saat para penghuni asrama sedang beristirahat. Akibat aksi brutal itu, kaca bangunan asrama pecah dan situasi sempat mencekam.

Baca Juga : Peringatan Dini Cuaca BMKG: 14 Kecamatan Makassar Hujan Lebat-Petir Siang Ini 

Penyerangan Diduga Brutal, Polisi Jamin Keamanan di TKP

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku menyerang asrama dengan melemparkan dua bom molotov, batu, serta membawa senjata tajam jenis parang.

“Kami melihat pecahan botol, kaca pecah, dan lemparan batu. Diduga dilempar dua kali,” ujar Risal (25), salah satu penghuni asrama.

Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca dan terus mendalami kerusakan akibat serangan tersebut.

“Kami masih mendalami apakah kaca pecah itu akibat lemparan bom molotov. Barang bukti sudah kami kumpulkan,” jelas Kapolrestabes Arya.

Untuk mengantisipasi situasi memburuk, personel kepolisian tetap disiagakan di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan patroli rutin ke titik-titik yang dianggap rawan.

Polisi Imbau Mahasiswa Hindari Konsumsi Miras

Dalam pernyataannya, Arya juga mengimbau mahasiswa untuk tidak mengonsumsi minuman keras, terutama di lingkungan kampus. Ia menegaskan perlunya keterlibatan kampus dalam membina mahasiswanya.

“Kami imbau mahasiswa jangan konsumsi miras, terutama di pos atau sekitar kampus. Rektor juga perlu bertindak tegas terhadap mahasiswa yang memicu tawuran,” ucap Arya.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa pelaku akan diproses sesuai hukum jika terbukti terlibat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *