banner 728x250

Kontak Senjata 45 Menit, Pimpinan KKB Aceh Nasir Agung Tewas, 3 Senjata AK & 400 Peluru Disita

banner 120x600
banner 468x60

 

ACEH NEWS – Aparat kepolisian meringkus anggota dari kelompok kriminal bersenjata di Desa Kruet Lintang, Kecamatan Perureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (25/4/2019) malam.

banner 325x300

Dari tiga anggota kriminal itu, satu orang tewas ditembak petugas, satu orang ditangkap, dan satu orang melarikan diri.

Polisi pun menyita tiga pucuk senjata api laras panjang, dan 400 butir peluru.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh Komisaris Besar Pol Agus Sarjito dihubungi Kamis (25/4/2019) mengatakan, penangkapan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu disertai kontak tembak.

KKB diketahui bersembunyi di sebuah rumah.

Ketika polisi meminta mereka menyerahkan diri, justru dibalas dengan tembakan.

Kontak tembak kemudian berlangsung sekitar 45 menit.

Kontak tembak berhenti setelah Nasir Agung (45), seorang anggota KKB ambruk diterjang timah panas.

Nasir Agung disebut-sebut pemimpin KKB itu dan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari LP Lhoksumawe.

Nasir Agung pernah terlibat kasus penculikan pada 2016 silam.

Dia pernah dipenjara karena kasus itu, namun dia kabur dari penjara.

Polisi melakukan konferensi pers tentang penangkapan enam tersangka pemilik senjata api yang berniat membebaskan salah satu terdakwa pemilik sabu 78 kilogram, di Markas Kepolisian Daerah Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/9/2015)/KOMPAS/ ADRIAN FAJRIANSYAH.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, polisi menemukan Nasir Agung dalam kondisi kritis dengan luka tembak menganga di dada kiri meski masih bernapas.

Darah membasahi pakaian dan lantai.

Kontak tembak berhenti setelah Nasir Agung (45), seorang anggota KKB ambruk diterjang timah panas.

Nasir Agung disebut-sebut pemimpin KKB itu dan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari LP Lhoksumawe.

Nasir Agung pernah terlibat kasus penculikan pada 2016 silam.

Dia pernah dipenjara karena kasus itu, namun dia kabur dari penjara.

 

 

baca juga:Kelompok Bersenjata Api Unjuk Gigi di Aceh

 

Polisi melakukan konferensi pers tentang penangkapan enam tersangka pemilik senjata api yang berniat membebaskan salah satu terdakwa pemilik sabu 78 kilogram, di Markas Kepolisian Daerah Aceh, Banda Aceh, Aceh, Jumat (11/9/2015)/KOMPAS/ ADRIAN FAJRIANSYAH.
Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, polisi menemukan Nasir Agung dalam kondisi kritis dengan luka tembak menganga di dada kiri meski masih bernapas.

Darah membasahi pakaian dan lantai.

Dalam kontak tembak, polisi berhasil membekuk Mahdi (34), warga Desa Paya Keutapang, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

“Sedangkan satu orang bernama Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri,” jelas Dir Reskrimum Polda Aceh.

Adapun barang bukti yang diamankan antara lain, 3 pucuk senjata api laras panjang (2 Pucuk jenis AK 56 dan 1 pucuk AK 47).

Selain itu 3 magasin AK, amunisi AK lebih kurang 400 Butir, 5 selongsong AK, 3 buah borgol, handphone, 3 tas pinggang, 1 tasbih, 2 lembar surat aturan tentra mujahidin

Kini Mahdi ditahan di Polres Aceh Timur.

Kata Agus, mereka telah lama diintai sebab menguasai senjata secara ilegal.

Agus menuturkan, peredaran senjata ilegal mengusik ketentraman warga.

Oleh karena itu, polisi akan menangkap pemilik senjata ilegal.

Agus menduga sebagian senjata ilegal yang beredar itu sisa masa konflik dan sebagian hasil selundupan dari luar negeri.

Saat penangkapan bandar narkoba juga sering ditemukan senjata api ilegal.

TNI di jajaran Kodam Iskandar Muda, Aceh memperlihatkan senjata api ilegal yang diserahkan warga, pada 4 Januari 2019/KODAM ISKANDAR MUDA
Koordinator Kontras Aceh Hendra Saputra, sebagai daerah bekas konflik, Aceh memang masih rentan adanya pihak-pihak yang menguasai senjata api ilegal.

Polisi pun diminta menutup jalur penyelundupannya.

Menurut Hendra, peredaran senjata api ilegal di Aceh juga erat kaitan dengan peredaran sabu-sabu.

Dalam beberapa kasus penangkapan bandar sabu di Aceh, petugas menemukan senjata api yang dimiliki bandar.

Pada Januari 2019, Polisi Resor Lhokseumawe menangkap dua warga yang membawa tiga pucuk senjata api rakitan dan 11 butir amunisi AK 47 yakni S (30) dan M (26).

 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *