Jakarta, 7 Mei 2025 — Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi baru dengan menyentuh level USD 2.450 per troy ounce pada perdagangan Selasa pagi. Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik global dan potensi perlambatan ekonomi di sejumlah negara besar.
Di dalam negeri, harga emas batangan produksi PT Antam Tbk juga ikut naik, diperdagangkan di kisaran Rp1.220.000 per gram, tertinggi sepanjang sejarah. Lonjakan harga ini menarik minat masyarakat untuk kembali berinvestasi pada logam mulia sebagai aset lindung nilai (safe haven).
“Investor global mulai menghindari aset berisiko dan beralih ke emas seiring meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan,” ujar Analis Komoditas Trimegah Sekuritas, Rina Hartono. Ia juga menambahkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS turut mendorong permintaan emas.
Kenaikan harga emas juga mendapat dukungan dari melemahnya nilai tukar dolar AS dan meningkatnya permintaan fisik dari pasar Asia, khususnya Tiongkok dan India. Di sisi lain, ketidakpastian arah kebijakan suku bunga menjadi faktor yang membuat pasar semakin waspada.
“Emas menjadi pilihan aman, terutama bagi investor ritel yang mencari stabilitas nilai aset dalam jangka panjang,” tambah Rina.
Dengan tren harga yang terus menguat, emas diprediksi masih akan menjadi salah satu aset paling diminati hingga akhir tahun 2025, terutama jika ketidakpastian ekonomi global terus berlanjut.